Contoh Waralaba Gabungan dan Jenis-jenisnya – Selama beberapa tahun terakhir, bisnis waralaba telah menjadi tren yang terus populer. Model bisnis ini praktis untuk dijalankan, memungkinkan pengusaha memulai bisnis dengan modal yang terjangkau. Keuntungan dari bisnis waralaba mencakup kemudahan tanpa harus repot memikirkan konsep, bahan baku, dan detail terkait lainnya.
Dalam bisnis waralaba, terdapat berbagai jenis yang umumnya dijalankan oleh para pengusaha. Pembagian jenis bisnis waralaba melibatkan pihak-pihak seperti pemilik konsep utama, distributor, dan konsumen. Pemilik konsep pertama yang berhasil membawa produknya diminati pasar dapat mengambil keuntungan dari semakin meluasnya jaringan bisnisnya. Di sisi lain, distributor memiliki kesempatan untuk memasarkan produk unggulan secara praktis, tanpa harus memikirkan konsep secara mendetail dari awal.
Pastinya, tanpa harus mengkhawatirkan konsep, berbagai bahan baku, dan segala detail terkaitnya. Meskipun begitu, ada berbagai jenis waralaba yang biasanya dijalankan oleh para pengusaha.
Waralaba gabungan, atau nama lainnya”co-branding franchise,” adalah bentuk kerjasama antara dua atau lebih merek terkenal yang bekerjasama dalam satu bisnis waralaba. Dalam model ini, dua atau lebih merek bekerja bersama-sama untuk memberikan produk atau layanan yang lebih komprehensif kepada konsumen.
Konsep ini didasarkan pada ide bahwa dua merek yang berbeda dapat saling melengkapi dan menciptakan nilai tambah satu sama lain. Dengan bergabung, mereka dapat memanfaatkan keunggulan masing-masing untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Contoh Waralaba Gabungan:
1.Starbucks & Barnes & Noble
Salah satu contoh waralaba gabungan yang sukses adalah kerjasama antara Starbucks dan Barnes & Noble. Kedua perusahaan ini menjalin kemitraan di berbagai lokasi di seluruh Amerika Serikat. Di sini, pelanggan tidak hanya dapat menikmati minuman kopi berkualitas tinggi dari Starbucks tetapi juga dapat menikmati suasana nyaman dan buku-buku terbaru dari Barnes & Noble. Melalui kolaborasi ini, keduanya menciptakan lingkungan yang mendukung pembacaan dan bersantai.
2. KFC & Pizza Hut
Dalam beberapa kasus, perusahaan waralaba besar memiliki beberapa merek yang berbeda di bawah payungnya sendiri. Sebagai contoh, Yum! Brands memiliki KFC dan Pizza Hut. Beberapa restoran di tempat yang sama menyajikan menu dari kedua merek tersebut. Hal ini memberikan variasi pilihan kepada pelanggan dan meningkatkan daya tarik lokasi tersebut.
3.McDonald’s & Walmart
Beberapa waralaba gabungan melibatkan kemitraan antara merek makanan cepat saji dan toko ritel. Misalnya, McDonald’s dan Walmart bisa bergabung untuk menciptakan lokasi yang menawarkan makanan cepat saji dari McDonald’s serta kemudahan berbelanja dari Walmart. Ini menciptakan satu destinasi belanja yang lengkap untuk konsumen.
Baca juga: Usaha Franchise di Desa Modal 1 Juta Saja
Manfaat Waralaba Gabungan
1.Pemanfaatan Keunggulan Bersama
Dengan bergabung, merek-merek dalam waralaba gabungan dapat saling memanfaatkan keunggulan mereka. Misalnya, restoran yang menyatukan merek makanan cepat saji dengan merek minuman dapat menawarkan paket hemat kepada pelanggan.
2. Peningkatan Daya Tarik Konsumen
Kombinasi dua merek terkenal dapat menciptakan daya tarik yang lebih besar bagi konsumen. Pelanggan mungkin lebih tertarik untuk mengunjungi lokasi yang menawarkan dua jenis produk atau layanan sekaligus.
3.Optimalisasi Sumber Daya
Dengan berbagi lokasi atau infrastruktur, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya mereka. Ini dapat mencakup penggunaan bersama fasilitas, personel, dan peralatan, yang dapat mengurangi biaya operasional.
Jenis-jenis Waralaba Gabungan:
Franchise (Waralaba):
Jenis bisnis waralaba ini memiliki beragam variasi, bisa dibedakan berdasarkan tawaran kepada konsumen, lokasi franchise, atau mekanisme kerjasama antara pemilik dan distributor.
Franchisor:
adalah pihak yang memiliki waralaba utama dan memberikan izin kepada distributor untuk membuka cabang pemasaran produk. Franchisor memegang hak utama dalam waralaba.
Franchisee:
Franchisee, atau distributor waralaba, melakukan kesepakatan khusus dengan pemilik utama untuk memasarkan produk. Mereka dapat memberikan sejumlah uang untuk memiliki hak jual produk tersebut.
Jenis bisnis waralaba juga dapat dibagi berdasarkan penawaran kepada konsumen:
Produk: Usaha ini fokus menyediakan produk yang dibutuhkan atau diminati konsumen, seperti kedai kebab, coffee shop, atau fried chicken.
Jasa: Jenis ini menyediakan berbagai jenis layanan jasa, seperti tempat les, salon kecantikan, atau pelatihan sablon.
Gabungan: Merupakan kombinasi layanan jasa dan produk buatan sendiri untuk konsumen. Contohnya adalah salon kecantikan dengan produk kecantikan eksklusif.
Pembagian waralaba juga dapat berdasarkan cakupan lokasi:
Waralaba Mancanegara: Melibatkan layanan atau produk asal dari luar negeri, seperti McD, KFC, atau Starbucks. Biasanya membutuhkan modal yang lebih besar karena menawarkan produk internasional.
Waralaba Dalam Negeri: Sukses pertama kali di dalam negeri dan menyebar di berbagai kota.
Menurut International Franchise Association, beberapa jenis waralaba berdasarkan pada sistem mekanisme kerja antara pemilik utama dan distributor:
Product Franchise: Distributor membayarkan sejumlah uang untuk membuka cabang waralaba di wilayahnya sendiri, dengan pemilik utama memiliki kontrol yang kuat.
Manufacturing Franchise: Distributor mengambil bahan baku dari pemilik utama, namun masih dapat menambahkan bahan tertentu untuk menjual produknya.
Business Opportunity Ventures: Pemilik utama memproduksi dan memasarkan semua produk. Distributor membeli dan memasarkannya kepada konsumen.
Business Format Franchising: Pemilik utama memiliki ketentuan khusus yang mengikat distributor dalam menjalankan waralaba.
Dengan pemahaman mengenai berbagai jenis waralaba, para pengusaha dapat memilih model bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
Penutup
Waralaba gabungan merupakan inovasi dalam dunia waralaba yang memberikan peluang baru bagi perusahaan untuk berkolaborasi dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. Melalui kerjasama ini, dua atau lebih merek dapat menggabungkan kekuatan mereka untuk menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan memuaskan. Dengan melihat contoh-contoh di atas, kita dapat melihat bagaimana waralaba gabungan tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan tetapi juga memberikan nilai tambah kepada konsumen.
sumber: pipohargiyanto