You are currently viewing Digital Marketing; Definisi, Tujuan dan Fungsinya

Digital Marketing; Definisi, Tujuan dan Fungsinya

Definisi

Digital marketing adalah tindakan mempromosikan dan menjual produk dan layanan dengan memanfaatkan taktik pemasaran online dengan media digital dan jaringan internet, seperti pemasaran media sosial, pemasaran pencarian, dan pemasaran email. Dengan kata lain, digital marketing merupakan penerapan strategi secara online untuk memasarkan produk dan layanan, baik Anda menargetkan audiens potensial melalui smartphone, laptop, atau aplikasi. Hampir semua perusahaan di dunia menggunakan strategi pemasaran ini. Alasannya, cara ini lebih cepat, lebih mudah dan lebih luas menjangkau konsumen.

Digital Marketing

Definisi Menurut Para Ahli:

Menurut (Gary, Wong, Philip Kotler, & John Saunders, 2008) Marketing adalah suatu cara mengelola hubungan pelanggan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.Tujuan ganda dari marketing adalah untuk menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini untuk bisa tumbuh dengan memberikan kepuasan.

E-Marketing atau Digital Marketing menurut (Chaffey & Mayer, 2009) adalah marketing yang memiliki lingkup lebih luas karena mengacu pada media digital seperti web, e-mail dan media nirkabel, tetapi juga meliputi pengelolaan data pelanggan digital, dan juga bagaimana memberikan layanan kepada customer dengan internet dan dengan media tradisional untuk memperoleh dan memberikan layanan kepada pelanggan.

Dalam jurnal (Hidayat & Tobing, 2012) di katakan bahwa pemasaran dengan digital marketing mempunyai kaitan yang sangat kuat. jika seseorang mulai mengeksplorasi bisnis pemasaran melalui internet ia akan segera menemukannya bahwa daripada mencari beberapa pelanggan, dia sekarang akan memiliki kemampuan untuk mencapai jutaan pelanggan dari pendekatan global dan kelompok yang lebih spesifik dan juga dari pelanggan yang lebih dekat dengannya juga, daya tarik juga lebih luas daripada bisnisnya yang di miliki sebelumnya.

Tujuan Digital Marketing

Menurut (Meyliana, 2011) dalam jurnalnya yang berjudul “Analisa Strategi E-marketing dan Implementasinya pada Rental Company” mengatakan e-marketing merupakan bagian dari e-commerce yang merupakan sistem perdagangan melalui internet, yaitu internet akan terus memberikan sifat yang up to date, maka perusahaan dapat memberikan dan menawarkan layanan informasi produk secara jelas dan mudah.

Hal ini akan memberikan dampak yang baik untuk kemajuan perusahaan jika sistem ini bisa berjalan dengan baik. Berdasarkan pengertian di atas, kesimpulannya adalah bahwa e-marketing adalah proses dan aktivitas pemasaran produk barang dan jasa perusahaan dengan menggunakan media elektronik seperti internet. Tujuan yang terdapat pada e-marketing mencakupi aspek: tugas, apa aja yang harus mencapai target; jumlah yang terukur, berapa banyak, kapan.

Sebagian besar digital marketing bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti :

meningkatkan pangsa pasar;
menaikkan jumlah komentar pada sebuah blog atau website;
meningkatkan pendapatan penjualan;
mengurangi biaya, misalnyabiaya distribusi atau promosi;
mencapai tujuan merek, seperti meningkatkan kesadaran merek;
meningkatkan ukuran database;
mencapai tujuan Customer Relationship Management, sepertimeningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan;
memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan meningkatkan koordinasi anggota, menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan.

Keuntungan Digital Marketing:

Bisa masuk ke dalam semua jenis bisnis
Meningkatkan pendapatan dengan efektif
Mampu menjangkau target konsumen spesifik
Bisa menggunakan perangkat apapun
Dapat membantu membangun brand bisnis Anda

1. Push digital marketing

Jenis-Jenis Digital Marketing:Jenis digital marketing yang satu ini mengacu pada berbagai upaya mempromosikan produk atau jasa tanpa persetujuan awal dari calon konsumen. Beberapa strategi marketing yang masuk dalam kategori ini adalah pembuatan blog, website, beriklan di berbagai website, pengiriman email promosi ke email konsumen dan juga pengiriman SMS berisi promosi produk ke nomor ponsel orang-orang.

Kelebihan dari digital marketing ini adalah menyediakan data yang lebih lengkap, mampu mentarget calon konsumen yang sesuai, bisa berlangsung secara konsisten dan juga bisa mengirim konten promosi tepat waktu.

Kekurangannya sendiri meliputi biaya yang cukup tinggi, target calon konsumen yang tidak terlalu besar serta ada kemungkinan untuk sulit ditemukan.

2. Pull digital marketing

Tidak seperti jenis push digital marketing dimana calon konsumen berada pada sisi pasif atau hanya sebagai penerima, jenis pull digital marketing mengacu pada keaktifan calon konsumen dalam mencari informasi mengenai produk atau jasa yang mereka butuhkan.

Para konsumen mencari informasi ini melalui website atau blog yang menyediakan informasi yang mereka cari. Aktivitas SEO atau Search Engine Optimization yang bertujuan untuk memaksimalisas penggunaan mesin pencari merupakan hal yang erat kaitannya dengan jenis marketing yang satu ini.

SEO memungkinkan website atau blog dari sebuah produk berada pada halaman pertama hasil pencarian mesin pencari, yang akan memperbesar kemungkinan untuk dikunjungi. Dengan menggunakan tekhnik SEO, para marketer akan bisa menjawab kebutuhan para konsumen dalam mencari apa yang mereka butuhkan di internet, dan secara tidak langsung menyukseskan strategi pull digital marketing.

Kelebihan dari jenis digital marketing ini adalah ukuran konten yang tidak terbatas serta fleksibilitas dalam menyimpan dan menampilkan konten. Kekurangannya sendiri meliputi tingkat kesulitan yang cukup besar agar para konsumen bisa menemukan konten yang sudah dibuat serta adanya kemungkinan blocking bila konten yang ada tercampur baur.

Manfaat Digital Marketing:

  • Menghubungkan perusahaan dengan konsumen di Internet
  • Menghasilkan penjualan yang tinggi
  • Memangkas biaya pemasaran
  • Mengaktifkan layanan pelanggan secara real-time
  • Menghubungkan perusahaan dengan konsumen yang menggunakan perangkat Mobile
  • Menjaga posisi perusahaan terhadap pesaing
  • Membantu bersaing dengan perusahaan besar
  • Mempersiapkan perusahaan untuk era internet of things

Beberapa Cara Teknik Digital Marketing:

1. SMS Marketing

Jenis pemasaran ini termasuk paling kuno dari semua jenis Digital Marketing. Penyedia layanan telepon seluler biasanya menyediakan layanan beriklan melalui SMS ( text message ) kepada perusahaan – perusahaan yang ingin beriklan kepada para pengguna telepon seluler mereka. Iklan tersaji dalam bentuk teks singkat yang kemudian dikirimkan ke para pengguna telepon seluler. Pemasang iklan SMS ini bisa memilih target penerima SMS iklan berdasarkan segmentasi tertentu, misalnya usia, lokasi tempat tinggal, besarnya penghasilan per bulan, dan lain sebagainya. Pemasang iklan SMS seringkali menggunakan iklan SMS ini untuk mendistribusikan informasi mengenai program diskon produk atau jasa mereka, produk atau jasa baru mereka, atau sekedar mengarahkan penerima SMS iklan untuk mengakses situs web pemasang iklan.

2. E-mail Marketing

Dengan kata lain, Email Marketing lebih kuno dibandingkan SMS Marketing, karena Internet sendiri sudah lahir jauh sebelum teknologi telepon seluler lahir di dunia ini.

E-mail Marketing adalah salah satu bentuk pemasaran digital yang menggunakan e-mail sebagai alat pemasaran satu – satunya. Isi email sendiri bisa berupa berbagai jenis konten pemasaran, misalnya memperkenalkan profil perusahaan, memperkenalkan produk atau jasa, mengirimkan artikel baru mengenai perkembangan perusahaan, dan lain sebagainya.

E-mail Marketing bisa dilakukan dengan bantuan alat ( software ). Alat tersebut ada yang tersedia dan bisa dipakai secara gratis, namun ada juga yang berbayar.

3. Search Engine Marketing

Pasti Anda sudah sering sekali menggunakan mesin pencarian (Search Engine), seperti Google misalnya, untuk mencari berbagai macam informasi yang anda perlukan.

Pada setiap halaman hasil pencarian berdasarkan keyword tertentu (Search Engine Result Pages or SERP), selalu ada dua bagian. Yakni, hasil pencarian yang berupa iklan dan hasil pencarian organik (bukan iklan). Berdasarkan dua kategori hasil pencarian ini, kita bisa membagi Search Engine Marketing menjadi dua bagian, yaitu:

A. Pay Per Click Ads ( PPC Ads ). Mesin pencarian seperti Google atau Bing menyediakan layanan iklan kepada para pemasang iklan. Iklan tersebut dibayar berdasarkan jumlah orang yang melakukan klik pada hasil pencarian. Iklan bisa dipasang berdasarkan keywords tertentu. Misalnya saja, anda seorang pemilik dan pengelola Coffee Shop XYZ di kota Jakarta. Anda bisa memasang PPC Ads berdasarkan keywords seperti “coffee shop Jakarta”, “coffee shop di Jakarta”, “XYZ”, “coffee Jakarta”, dan keywords lainnya.

B. Optimasi Mesin Pencarian ( Search Engine Optimization or SEO ). SEO adalah segala usaha yang dilakukan agar supaya alamat situs web anda berada di halaman satu hasil pencarian berdasarkan keywords tertentu secara organik. Memang ketika anda berhasil mengusahakan alamat situs web anda di halaman satu hasil pencarian secara organik berdasarkan keywords tertentu, anda tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membayar PPC Ads. Namun proses anda mengusahakan hal tersebut membutuhkan biaya yang besar.
PPC Ads ibarat menyewa rumah, dan SEO ibarat membeli rumah.

4. Social Media Marketing

Penggunaan media sosial sudah semakin populer. Jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia juga semakin hari semakin banyak mencapai milyaran pengguna.

Anda dapat menggunakan media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain – lain, untuk melakukan pemasaran digital. Followers anda di media sosial adalah audiens anda. Apabila para followers anda di media sosial terarah dan efektif, maka sebagian besar followers anda di media sosial bisa menjadi pelanggan produk atau jasa anda.

5. Content Marketing

Content Marketing secara singkat adalah sebagai sebuah seni berjualan kepada audiens, menggunakan konten – konten digital sebagai alat utama berjualan, tanpa audiens merasakan bahwa kita sedang berjualan kepada audiens. Konten–konten digital merupakan alat utama berjualan kepada audiens bisa berupa artikel, gambar atau foto 2 dimensi, video, dan lain sebagainya. Konten–konten digital yang dibuat secara berkala bisa didistribusikan melalui situs web, blog, media sosial, dan mesin pencarian.

Beberapa contoh model pemasaran yang tergolong dalam digital marketing:

  • Iklan TV dan radio
  • Online advertising (Facebook Ads, Google Adwords, dsb)
  • Videotron
  • Email marketing
  • Sales letter
  • Mobile marketing
  • Online endorsement, dll

Tinggalkan Balasan